Islamic Central

  • Beranda
DesignsDownloadsIconsTemplatesWidgetsLinks

Saatnya Menjadi Muslimah Berprestasi

Zico No comment
Filed under Muslimah
new blogger edit icon Add New Comment
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

eramuslim - Jujur saja setiap orang pasti ingin menjadi yang terbaik. Atau paling tidak memiliki hal-hal yang baik dalam hidupnya. Tempat bekerja yang baik, penghasilan yang lumayan besar, rumah dan lingkungannya yang sehat, suami dan anak-anak yang baik-baik saja. Dan masih banyak lagi standar-standar kebaikan yang kita idam-idamkan. Namun kalau kita mau survey, sedikit dari 10 keluarga muslim, paling banyak A3 diantaranya yang menganggap aktifitas dalam bermasyarakat untuk berkarya dan berguna sebagai salah satu ukuran hidup yang baik.

Hal ini seiring dengan semakin majunya teknologi, derasnya informasi yang datang dari luar (baca: Barat) memaksa setiap keluarga tercemar dengan budaya individual, budaya egois yang lebih mengutamakan dirinya dan keluarganya sendiri. Yang penting keluarganya selamat, yang penting anaknya tidak ikut narkoba, yang penting… yang penting… Keinginan untuk berbuat dalam masyarakat, kemauan untuk berkarya, berprestasi semakin rendah. Terlebih lagi bagi kalangan ibu-ibu, seperti kita-kita ini. Langka sekali menemukan seorang muslimah yang berpredikat ibu rumah tangga yang punya seabrek gawean rumah tangganya namun masih meluangkan waktu dan pikiran dengan aktifitas dalam masyarakat yang tidak kalah hebohnya.

Muslimah Harus Berprestasi
Makna prestasi bagi kalangan muslimah terlebih yang telah berpredikat ibu rumah tangga adalah bukan dia harus jadi juara dalam sebuah perlombaan. Lebih tepatnya ia harus bisa menjadi pelopor dalam perbaikan bagi lingkungannya. Seorang muslimah tidak harus selalu bekerja di luar rumah untuk meraih prestasi tetapi juga tidak hanya di dalam rumah saja. Wanita-wanita Islami yang potensial seyogyanya pandai memanfaatkan dan mengembangkan ilmu yang diperolehnya. Bila ia seorang ‘tukang insinyur’ ataupun lulusan tehnik akan lebih bermanfaat dan berprestasi kalau saja ilmu-ilmu yang dimilikinya tadi mampu menghantarkannya membuka sebuah home industri, misalnya. Sehingga dengan ilmu apa saja, seorang muslimah mampu berkarya, mampu mengamalkan ilmu yang dipelajarinya bertahun-tahun di bangku sekolah atau perguruan tinggi sebagai bekal dakwah di masyarakat. Tidak seperti sekarang yang rata-rata muslimah kita beramai-ramai menjadi pengajar TPA, padahal Sarjana Kehutanan. Atau merasa cukup puas hanya berpredikat ibu dari 4 anak-anaknya.

Selain itu pula hendaknya prestasi muslimah akan lebih terarah bila terspesialisasi. Ibu-ibu akan lebih optimal dalam perannya bila punya keahlian khusus. Ibu A pandai memasak, ibu B pandai merias pengantin, ibu C menulis, ibu D berkebun, dan seterusnya. Sehingga dengan keahlian khusus ini ladang dakwah lebih tergarap maksimal.

Bagaimana Menjadi Agen Perubah yang Handal
Menjadi perintis, pelopor atau istilah kerennya ‘Agen Perubah’ dalam masyarakat dituntut memiliki beberapa hal antara lain:
1. Selalu Berpikir Positif dan Pede (Percaya Diri)
Selalu berpikir positif kepada Allah, diri sendiri dan orang lain. Yakinlah bahwa Allah memberi kita semua nikmat dan kemudahan sekaligus kesulitan adalah dalam kerangka sejauhmana kita telah pandai mensyukuri nikmat-Nya dengan memanfaatkannya, tidak saja untuk diri sendiri tapi juga untuk masyarakat luas. Allah menciptakan kita dengan kepribadian, kualitas bakat dan intelektual adalah dengan maksud. Semua itu modal dasar bagi kita untuk berbuat. Termasuk cara pandang kita terhadap orang lain. Pandanglah orang lain dari sisi positifnya dan menerima sisi negatif sebagai pelajaran bagi kita. Dengan selalu ber-‘positif thinking’ seperti ini Insya Allah 'Pede' (percaya diri) akan timbul. Ibu A yang anaknya 5 saja masih bisa aktif di lembaga dakwah, koq kita yang baru punya 1 anak repotnya ngalah-ngalahin ibu A. Malu, ah..

2. Berkepribadian Pantang Menyerah
Sebagai pelopor dan penggerak, pasti akan menghadapi tantangan, baik dari kalangan keluarga, tetangga, tokoh masyarakat, dan lain-lainnya. Dengan berbagai hambatan tadi kita dituntut selalu bersemangat, tidak loyo, tidak mudah patah semangat. Semakin mantap kita bersikap saat kesulitan menerpa kita menunjukkan sikap hidup yang matang. Keyakinan akan janji dan jaminan Allah akan datangnya kemudahan setelah kesulitan mampu melahirkan kepribadian pantang menyerah (lihat QS. An Nasyrah : 5-6).

3. Memulai dari Diri Sendiri
Menyeru kepada orang akan lebih didengar dan diikuti apabila kitanya telah mengamalkan-nya. Selain masyarakat lebih tergerak karena tauladan kita, Allah pun memerintahkan demikian (lihat QS. Ash Shaff : 4).

4. Memelihara Motivasi Awal
Segala kesibukan kita menjadi muslimah berguna dan berkarya di masyarakat hendaknya dilandasi dengan niat yang lurus dan bersih. Semata-mata untuk mencari ridho Allah. Bukan untuk mencari penghargaan, sanjungan atau apa saja yang sifatnya duniawi. Akan lebih indah dan bermakna bila niatnya untuk ibadah sehingga kelelahan, kepenatan karena aktifitas itu tidak melahirkan kejenuhan yang berarti yang bahkan bisa-bisa membuat kita menarik diri dari medan dakwah tadi. Dengan motivasi/niat yang teguh segala tantangan apa pun bentuk dan rupanya tidak menyurutkan langkah bahkan semakin memberikan energi bagi ‘si penggerak’.

Merekalah Muslimah Berprestasi
Sekelumit profil berikut ini kiranya bisa dijadikan teladan bagi sekalian ibu-ibu, betapa seharusnya muslimah berbuat.
a. Sumarti M. Thohir, ibu rumah tangga dengan aktifitas dalam masyarakat sebagai Redaktur Pelaksana Majalah “Aku Anak Shaleh”.
Mempunyai pandangan bahwa sebagai hamba Allah dengan usia yang tidak begitu panjang tanpa prestasi dihadapan Allah adalah sangat menyedihkan. Prestasi yang dimaksud, seorang muslimah selain sebagai ibu rumah tangga hendaknya memaksimalkan potensi ilmu, pikiran, tenaga dan waktu yang ada. Hendaknya tidak cukup puas dengan prestasi sebagai ibu rumah tangga. Muslimah haruslah juga menghasilkan ‘sesuatu’ yang berguna bagi masyarakatnya (Dikutip dari Ummi, Edisi Feb-Mar 2002).

b. Asma Nadia, ibu rumah tangga dengan 2 anak. Penulis novel dan cerpen Islami, Ketua III Forum Lingkar Pena Nasional.
Menurutnya, muslimah dalam hidupnya hendaknya mengibaratkan dirinya sebagai sebuah kristal. Artinya, muslimah sebaiknya mampu berbuat dengan sebaik-baiknya dalam berbagai sisi dengan masing-masing sisi bernilai baik. Sebagai istri pelayanannya kepada suami memuaskan. Sebagai ibu bagi anak-anaknya, dia perhatian. Dan sebagai pekerja, prestasi kerjanya bagus dan sebagai apa saja muslimah itu menekuninya dengan kesungguhan yang luar biasa. Sebagaimana kristal yang dalam setiap sisinya memantulkan cahaya sama indahnya (Hasil wawancara Humaira saat GBSM 2 di Samarinda).

c. Anaway Irianti Mansur, istri ust. M. Anis Matta, ibu rumah tangga dengan 6 anak.
Aktif dalam sebuah partai Islam bidang Pemberdayaan Peran Publik Perempuan dan di Yayasan Ibu Bahagia. Menganggap aktifitasnya ini sebagai bahan untuk pengembangan diri, sebagai bukti bahwa ‘kita orang baik’ karena interaksi kita dengan segala lapisan masyarakat dan medan dakwah untuk mengajak orang lain melakukan kebaikan. Dengan beraktifitas menuntutnya harus pandai mensiasati waktu dan kegiatan di dalam – di luar rumah. Sehingga dinamika di luar rumah tidak berakibat terlupanya anak-anak dan keluarga (Dikutip dari Tabloid MQ edisi Januari 2002).

d. Nena Herlina, ibu rumah tangga dengan 7 anak, aktif sebagai pembina di berbagai kelompok pengajian (dari kalangan ibu-ibu, remaja hingga pembantu rumah tangga), Kepala TK Islam Terpadu Uswatun Hasanah.
Menuturkan bahwa sejak menikah, telah sepakat untuk menjadikan dakwah sebagai prioritas. Dengan 7 anak tanpa pembantu di rumah membuat suaminya tidak segan-segan ambil bagian pula dengan urusan rumah tangga. Kegigihannya dalam aktifitas dakwah membina jama’ah pengajiannya di tengah-tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga sampai-sampai harus melahirkan anaknya yang ke-7 saat pengajian mampu membuat orang terkagum-kagum dan menghantarkannya sebagai peraih Ummi Award tahun 2002 ini (Dikutip dari Ummi Edisi 2002).

Dari beberapa profil di atas tergambarkan betapa cantiknya seorang muslimah yang hidupnya berguna bagi orang banyak. Selain untuk anak, suami dan keluarga ia masih mampu dan mau mencurahkan dengan maksimal apa-apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Anugerah sehat, kuat dan kelapangan waktu.

Seandainya suami ibu-ibu mempunyai pandangan seperti halnya Ust. Anis Matta yang sangat mendukung segala aktivitas istrinya, apakah ibu-ibu akan meraih kesempatan ini? Atau seandainya suami ibu-ibu punya pandangan lain dari apa yanag kita bahas saat ini, apa yang akan ibu lakukan? Jawabannya hanya ibu yang tau. (by Ummu TQ)

About this blogger theme
Save the Queen blogspot template is the first template I have created. This is free, supported and ready for download. If you have any questions feel free to leave your comment on my weblog. Hope you like it. Enjoy!
Related Posts
No comment yet
Saatnya Menjadi Muslimah Berprestasi
    Be the first!
    Add your comment below

Arsip Blog

  • ►  2010 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2009 (17)
    • ▼  Desember (17)
      • Arab Pra Muslim
      • Al-Qur'an Sebagai Pembela DiHari Akhirat
      • Asma` Binti Yazid Bin Sakan
      • Riwayat Singkat Imam Bukhari
      • Pernikahan Adalah Fitrah Bagi Manusia
      • Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif Islam
      • Nasihat Syaikh Muqbil: Nasehatku Bagi Ahlu Sunnah
      • Saatnya Menjadi Muslimah Berprestasi
      • Kedudukan Jihad dalam Syari'at Islam
      • Munculnya hadits palsu
      • Penyebab Terjadinya Perpecahan
      • Pelaku shalat berbahasa indonesia
      • Adab Berpakaian dan Hukum Mandi Di Hari Jum'at
      • Bekal utama aktivis dakwah
      • Beberapa Kesalahan Terhadap Al-Quran
      • 10 kepribadian yang disukai
      • Al-Qur`an Obat Segala Penyakit

Label

  • Akhlak (1)
  • Al-Qur'an (1)
  • Aqidah (1)
  • Fatwa Ulama (1)
  • Fiqh (1)
  • Firqah dan Mazhab (1)
  • Hadist (1)
  • Iman (1)
  • Jihad (1)
  • Kisah Tauladan (1)
  • Muslimah (1)
  • Nasehat (1)
  • Pernikahan (1)
  • Rumah Tangga (1)
  • Sejarah Islam (1)
  • Tarbiyah (1)
  • Tauhid (1)
  • Tokoh Laki-laki (1)
  • Tokoh Wanita (1)
  • NEW POSTS
  • COMMENTS
  • flickr

    Get your Flickr ID!

Popular Posts

  • Beberapa Kesalahan Terhadap Al-Quran
    1. Tentang berkumpul untuk membaca Al Qur’an Membaca Al Qur'an secara berjama'ah (koor) Membaca Al Qur'an termasuk ibadah yang p...
  • Saatnya Menjadi Muslimah Berprestasi
    eramuslim - Jujur saja setiap orang pasti ingin menjadi yang terbaik. Atau paling tidak memiliki hal-hal yang baik dalam hidupnya. Tempat be...
  • 10 kepribadian yang disukai
    Beberapa kepribadian yang disukai : Yang pertama adalah Ketulusan. Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai o...
  • Kedudukan Jihad dalam Syari'at Islam
    "Barangsiapa yang berperang supaya kalimat Allah tinggi, maka ia fii sabiilillaah (di jalan Allah)." [HR. Al Bukhari (no. 2810, 31...
  • Munculnya hadits palsu
    Pengertiannya: Kedustaan yang dibuat-buat kemudian disandarkan kepada Rasulullah. Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam telah mengisyaratkan...
  • Penyebab Terjadinya Perpecahan
    Penulis: Al Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi َإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُوْنِ. فَتَقَ...
  • Nasihat Syaikh Muqbil: Nasehatku Bagi Ahlu Sunnah
    Hendaklah mereka menjauhi sebab-sebab perpecahan dan perselisihan di mana aqidah Ahlu Sunnah satu dan visi mereka satu, tidak ada pada merek...
  • Arab Pra Muslim
    Sumber Peradaban Pertama . Penyelidikan mengenai sejarah peradaban manusia dan dari mana pula asal-usulnya, sebenarnya masih ada hubungannya...
  • Tauhid Al-Asma Wa Ash-Shifat
    Oleh: Mochamad Bugi. Makna tauhidul asma wash-shifat (mengesakan Allah dalam hal nama-nama dan sifat-sifat-Nya) adalah meyakini secara mant...
  • Al-Qur'an Sebagai Pembela DiHari Akhirat
    Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A....

Total Pageviews

Copyright 2010 All Rights Reserved. Powered by Blogger.
Islamic Central
Save the Queen! blogspot theme by
BloggerTemplatesWidgets.com